Pengertian Perpindahan Kalor

Kali ini, kita akan belajar mengenai pengertian perpindahan kalor beserta bentuk-bentuk dan contohnya. Perpindahan kalor atau panas merupakan salah satu disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses menghasilkan panas dan tata cara perpindahannya. Biasanya, perpindahan kalor ini terjadi dari satu benda ke benda lain dengan sistem fisik. Perpindahan kalor sering terjadi di sekitar kita. Karena itulah, setidaknya kita harus mengerti bagaimana proses terjadinya supaya bisa lebih memberikan manfaat atau kegunaan.

Pengertian Perpindahan Panas atau Kalor

Tahukah Anda mengapa pakaian basah yang dijemur di bawah terik panas matahari bisa menjadi lebih cepat kering? Pernahkah Anda memikirkan mengapa saat duduk di dekat api badan akan terasa lebih hangat? Ya, hal-hal tersebut merupakan contoh-contoh dari perpindahan panas atau kalor.

Pada dasarnya, perpindahan kalor atau panas adalah proses berpindahnya suatu energi dari benda yang satu ke benda yang lain. Perpindahan panas ini membutuhkan perantara seperti benda padat, cair ataupun gas. Proses perpindahan kalor dapat terjadi jika ada perbedaan suhu antara kedua benda.

Benda yang satu memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan benda yang lainnya. Karena itu, suhu dapat mengalir melalui perantara. Benda yang memiliki suhu lebih tinggi akan mengalirkan kalor ke benda dengan suhu lebih rendah. Panas akan bergerak dari tempat yang temperaturnya tinggi ke tempat yang bertemperatur rendah. Seperti air yang mengalir dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.

Dari pengertian perpindahan kalor di atas dapat disimpulkan bahwa kalor bukan kondisi yang tetap. Kalor atau panas dapat berpindah-pindah sesuai dengan kondisi lingkungan atau bendanya. Itulah mengapa saat duduk dekat api badan kita terasa hangat.

Kalor memiliki kemampuan untuk mengubah suhu dari sebuah benda atau zat. Ambillah contoh ketika Anda ingin membuat minuman hangat namun terlanjur mendidihkan air. Anda bisa menambahkan air dingin pada air panas.

Kalor akan berpindah dari air panas ke air dingin. Air panas melepaskan kalor yang akan meningkatkan suhu pada air dingin. Hal ini akan membuat campuran kedua air berbeda suhu tersebut menjadi sama sehingga di dapatkan air hangat.

Proses Perpindahan Kalor

Sesuai pengertian perpindahan kalor, peristiwa ini adalah sebuah proses berpindahnya kalor atau panas dari satu zat ke zat yang lain. Lalu, bagaimanakah kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain?

Ada tiga cara dimana kalor atau panas dapat berpindah. Diantaranya adalah dengan cara konduksi atau hantaran, konveksi atau aliran serta radiasi atau pancaran. Ketiga cara ini memiliki proses dan ketentuan tersendiri. Ayo kita perhatikan penjelasan berikut ini.

1. Konduksi atau Hantaran

Pengertian perpindahan kalor dengan cara konduksi adalah cara perpindahan kalor atau panas melalui sebuah benda tanpa merubah atau mengalami perpindahan partikel benda tersebut. Zat atau partikel yang ada dalam benda tidak mengalami perubahan sama sekali. Kalor hanya berpindah melalui partikelnya tanpa mengubah bentuk fisiknya. Itulah mengapa perpindahan dengan cara ini disebut dengan hantaran.

Tidak semua benda yang ada di sekitar kita bisa menghantarkan panas dengan baik. Benda yang bisa menghantarkan panas dengan baik disebut dengan konduktor. Contoh dari benda konduktor adalah besi, tembaga, alumunium, timah, dan juga air.

Sedangkan benda-benda yang tidak dapat menghantarkan kalor/panas dengan baik disebut dengan isolator. Contohnya adalah kain, karet, plastik, kertas, kayu dan lain sebagainya. Itulah mengapa beberapa barang-barang di sekitar kita dilapisi isolator supaya tidak membahayakan penggunanya.

Berikut ini adalah beberapa contoh dari perpindahan kalor dengan cara konduksi yaitu:

  • Panas yang di hasilkan oleh knalpot motor ketika mesin sepeda motor di hidupkan
  • Mentega yang menjadi cair karena wajan panas
  • Tutup panci berbahan besi yang ikut terasa panas ketika sedang mendidihkan air
  • Panci logam yang terasa panas ketika sedang memasak
  • Cangkir yang menjadi panas ketika di tuangkan air mendidih
  • Besi yang di bakar akan mengalirkan panas kebagian besi lainnya
  • Pakaian yang terasa hangat atau panas saat sedang di setrika
2. Konveksi atau Aliran

Perpindahan kalor dengan cara konveksi adalah perpindahan panas dimana zat atau partikel benda yang dialiri panas ikut berpindah. Rambatan atau perpindahan kalor menyebabkan partikel benda tersebut bergerak dan berubah.

Perpindahan kalor dengan cara konveksi atau aliran biasanya terjadi pada benda-benda yang berbentuk zat cair atau gas. Perpindahan panas atau kalor dengan cara ini bisa terjadi karena adanya perbedaan massa jenis. Berikut ini beberapa penggambaran untuk mempermudah pemahaman kita, yaitu:

a. Perpindahan kalor pada benda cair yaitu karena ada perbedaan massa jenis. Air dengan suhu yang lebih tinggi memiliki massa jenis yang berbeda dengan air bersuhu rendah. Perpindahan kalor akan terjadi untuk menyamakan massa jenis jika kedua air ini bercampur.

b. Perpindahan kalor pada benda gas yaitu karena perbedaan tekanan udara. Udara di tempat bersuhu tinggi memiliki tekanan yang lebih besar di bandingkan dengan udara di tempat bersuhu rendah. Karena itulah, tekanan udara akan mengalir sambil membawa kalor atau panasnya.

Contoh dari pengertian perpindahan kalor dengan cara konveksi adalah sebagai berikut, yaitu :

  • Munculnya angin darat dan angin laut karena perbedaan suhu yang terjadi di daratan dan lautan.
  • Asap panas yang dikeluarkan oleh cerobong pabrik akan membumbung ke atas kemudian menyebar ke samping.
  • Sistem ventilasi udara yang mengeluarkan hawa panas dari dalam ruangan ke luar
  • Gelembung air yang bergerak dari dasar panci ke permukaan air saat sudah mencapai suhu 100 derajat celcius.
3. Radiasi atau Pancaran

Perpindahan kalor dengan cara radiasi adalah perpindahan kalor yang tidak melibatkan media perantara sama sekali. Tidak ada zat yang menjadi jembatan dua benda berbeda suhu dalam mengalirkan panas atau kalor.

Perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara ini di-sebut juga dengan radiasi. Dalam proses radiasi, membutuhkan adanya sumber cahaya sebagai sumber panas atau kalor. Pada dasarnya, kalor tidak berpindah secara serta merta namun melalui gelombang elektromagnetik.

Radiasi panas yang dilepaskan oleh sumber cahaya berupa gelombang magnetik yang membawa kalor atau panas. Berikut ini adalah beberapa contoh dari pengertian perpindahan panas dengan cara radiasi, yaitu :

  • Panas matahari yang terasa sampai ke permukaan bumi meskipun berkilo-kilo meter jaraknya dan tanpa adanya perantara
  • Badan akan terasa hangat saat duduk di dekat kobaran api
  • Proses menetaskan telur ayam dengan menggunakan bantuan sinar atau cahaya lampu
  • Menjemur pakaian basah di bawah sinar matahari hingga kering
  • Warna hitam yang lama kelamaan menjadi kusam karena seringnya terkena sinar matahari

Demikianlah ringkasan pengertian perpindahan kalor atau panas yang bisa kita pelajari kali ini. Dengan ilmu ini, kita bisa memanfaatkannya untuk kepentingan dan kebutuhan hidup sehari-hari. Semoga bermanfaat.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.