Apa sajakah hewan penyebab virus corona yang wajib kita ketahui? Belakangan ini, media massa sedang disibukkan oleh berita wabah penyakit yang menyerang negara China dan sekitarnya. Wabah penyakit ini diketahui menyebar dari virus yang bernama virus Corona. Virus ini mendadak menjadi isu global karena belum ditemukan penangkalnya serta semakin hari semakin banyak korban berjatuhan.
Sebuah kota di China bahkan ditutup demi menghentikan penyebaran virus Corona lebih jauh. Kabarnya virus mematikan ini disebarkan melalui hewan liar yang dikonsumsi. Bagaimanakah virus corona ini sebenarnya? Yuk, simak lebih jauh!
5 Kemungkinan Hewan Penyebab Virus Corona
Virus Corona yang saat ini sedang booming menyerah warga China merupakan virus Corona jenis baru yaitu Novel Coronavirus (2019-nCoV). Virus ini mulai menjangkiti penduduk di kota Wuhan China sejak akhir Desember 2019.
Menurut sumber data pada awal february 2020 kemarin, Virus ini telah menyerang lebih dari 20000 jiwa dan membunuh lebih dari 400 lebih nyawa. Begitu cepatnya penyebaran virus Corona ini membuat kita was-was dan khawatir. Untuk itu, perlu kiranya kita sedikit mengetahui informasi utama seperti hewan penyebab virus Corona ini.
Perlu diketahui, virus Corona awalnya memang banyak ditemukan pada hewan dan hanya ada beberapa virus yang menyerang manusia. Tidak diketahui bagaimana awalnya hingga virus ini menyerang manusia dan menyebar dengan cepat. Berikut ini adalah beberapa hewan liar yang diduga sebagai penyebab menularnya virus hewan kepada manusia. Diantaranya adalah :
1. Kelelawar
Penelitian dari Chinese Academy of Scienses menyebutkan bahwa Novel Coronavirus memiliki kemiripan dengan virus Corona yang ada di tubuh kelelawar. Prosentase kemiripannya mencapai 96 persen.
Virus ini juga memiliki kemiripan dengan virus SARS yang sempat menghebohkan dunia pada tahun 2002. Itulah mengapa kelelawar disebut-sebut sebagai hewan penyebab virus corona.
Wuhan China merupakan tempat awal dimana virus Corona ini mulai menyebar. Dugaan kemunculan virus ini berasal dari seringnya terjadi jual beli kelelawar untuk dijadikan bahan konsumsi. Pasar Wuhan pada mulanya hanyalah pasar tradisional biasa yang menjual hewan-hewan laut. Namun, beberapa binatang liar pun mulai ikut diperjualbelikan dan dikonsumsi secara bebas.
Jika kelelawar yang dikonsumsi positif mengandung virus Corona, maka manusia yang memakannya pun hampir bisa dipastikan juga akan terjangkit. Terlebih lagi, virus Corona ini memiliki siklus penyebaran yang sangat cepat diantara manusia. Ketiadaan obat juga menjadi pemicu semakin meluasnya wabah hewan yang satu ini. Tidak heran jika akhirnya banyak korban berjatuhan.
2. Ular
Hewan penyebar virus corona kedua adalah ular. Hewan ini juga diduga kuat menjadi sumber penularan virus corona dari hewan ke manusia. Sebuah penelitian dari Tiongkok dan UK menyatakan bahwa virus Corona memiliki pola kode genetik yang mirip dengan ular.
Ular yang dimaksud adalah spesies ular yang terdapat di Tiongkok bagian Selatan. Kobra dan Krait adalah jenis ular yang dipercaya menularkan virus Corona. Hal ini bisa terjadi karena sudah bukan hal umum lagi, masyarakat China gemar mengonsumsi makanan-makanan yang berasal dari hewan liar.
3. Unta
Saudi Arabia juga pernah mengalami kejadian serupa yaitu serangan virus Corona. Hewan penyebab virus Corona waktu itu adalah unta. Virus tersebut diberi nama MERS-CoV dan menyebabkan penyakit MERS atau middle east respiratory syndrome. Unta yang ada di gurun pasir mulai terserang virus Corona dan menularkannya pada manusia baik dengan kontak langsung dan tidak. Virus ini telah menewaskan hampir 1000 jiwa di seluruh dunia.
4. Musang
Musang merupakan salah satu hewan penyebab virus corona yang juga menjadi perantara pembawa virus SARS beberapa tahun silam. Virus Corona dahulu dikenal dengan nama SARS-CoV dan menewaskan puluhan orang di Tiongkok. Penyebaran virus ini cukup pesat hingga ke seluruh dunia karena memang pada dasarnya virus ini belum ditemukan penangkalnya.
5. Tikus Hutan
Tikus hutan juga merupakan salah satu dugaan hewan penyebab virus Corona. Meskipun belum ada penelitian mendetail mengenai hewan yang satu ini, namun melihat kehadirannya di pasar Wuhan China, kemungkinannya cukup besar. Tikus hutan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari tikus rumahan. Beberapa orang menyantap hewan ini sebagai makanan sehari-hari.
Gejala Paparan Virus Corona
Virus Corona yang belakangan ini sedang marak diperbincangkan adalah sebentuk virus yang menyerang saluran pernafasan. Datangnya dari beberapa hewan penyebab virus corona yang dikonsumsi.
Tidak jauh berbeda dengan SARS dan MERS, virus Corona yang satu ini juga berhasil merenggut nyawa beberapa orang dalam waktu singkat. Gejala penyakitnya hampir sama dengan gejala flu biasa. Namun jika virus ini menyerang orang dengan antibodi rendah, Novel Coronavirus akan meninmbulkan penyakit lain yang lebih serius.
Ada 3 gejala umum yang dialami oleh penderita virus Corona yaitu demam, batuk dan sesak nafas. Selain itu, penderita juga akan mengalami pusing, hidung berair, batuk, nyeri tenggorokan, batuk berdahak, batuk berdarah hingga nyeri dada.
Infeksi virus Corona akan menyebar dengan cepat selang waktu 2 hingga 3 minggu setelah masuk ke dalam tubuh seorang manusia. Pada mulanya, hanya akan terasa seperti flu ringan yang tak kunjung sembuh. Hingga pada akhirnya, virus menyebar lebih jauh, penyakit menjadi semakin parah dan sampai meninggal dunia.
Cara Mencegah Tertular dan Mengobati Virus Corona
Sementara ini belum diketemukan anti virus atau penangkal dari Novel Coronavirus. Oleh sebab itu, Anda harus selalu berhati-hati dan menjaga diri dari mengonsumsi hewan penyebab virus Corona. Jika Anda bertemu dengan orang-orang yang sudah positif terjangkit virus Corona, Anda harus berusaha menjauh atau mengenakan masker. Virus ini menular melalui kontak secara langsung ataupun tidak langsung. Air liur, air mata, dan semua cairan yang keluar dari tubuh mereka dapat menjadi media penularan bagi Anda.
Apabila Anda mengalami beberapa gejala yang mirip dengan gejala virus Corona, jangan panik terlebih dahulu. Perlu test laboratorium lebih lanjut untuk mengetahui positif atau tidaknya terjangkit virus ini. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi atau meredakan gejalanya, diantaranya yaitu :
- Meminum obat pereda nyeri sesuai saran dan resep dari dokter.
- Mandi dengan air hangat untuk melembabkan tubuh. Hal ini juga manjur untuk melegakan sakit tenggorokan akibat batuk.
- Istirahat yang cukup dan jangan keluar rumah supaya virus tidak menular kepada orang lain.
- Perbanyak minum air putih untuk menjaga supaya tubuh tidak kekurangan cairan dan tetap segar.
Kemunculan virus Corona ini mengingatkan kita supaya tidak mengonsumsi makanan sembarangan apalagi hewan liar. Untuk Anda yang baru saja mengunjungi China, pastikan untuk memeriksakan diri ketika tubuh mulai menunjukkan gejala-gejala seperti di atas. Meskipun Anda tidak mengonsumsi hewan penyebab virus Corona, virus juga bisa menular dari kontak fisik secara langsung dengan orang di sekitar Anda.