Tim Medis Mulai Kelelahan

Virus Corona yang menyerang penduduk kota Wuhan China belakangan ini diketahui semakin meluas hingga ke kota dan negara lain. Penyebaran virus ini seakan tidak terbendung dan semakin menjadi-jadi. Banyak korban berjatuhan di jalan-jalan raya tanpa ada yang mau menolong karena khawatir tertular. Saking banyaknya, tim medis mulai kelelahan akibat pasien virus Corona yang terus menerus bertambah.

Keluhan dari Tim Medis Mulai Kelelahan Akibat Pasien Virus Corona

Sejak pertama kali ditemukan hingga saat ini, virus Corona masih terus menyerang dan mewabah. Demi menjaga supaya tidak semakin meluas, kota Wuhan China bahkan ditutup. Sayangnya, virus yang menyebar dari hewan liar ini belum juga ditemukan penangkalnya. Korban yang terus berjatuhan menyebabkan kelelahan dan kejenuhan bagi sebagian tim medis.

Tim medis mulai kelelahan akibat pasien virus Corona yang tidak juga berkurang. Semakin hari semakin banyak pasien berdatangan ke rumah sakit dengan keluhan dan gejala terserang virus Corona. Bahkan, beberapa sumber berita menyebutkan petugas medis, dokter hingga apoteker yang meninggal dunia karenanya.

Berita Tim medis mulai kelelahan akibat pasien virus Corona tidak terjadi di kota Wuhan saja. Beberapa kota di sekitarnya seperti Huanggang dan Xiaogan juga mengalami hal serupa. Pasien-pasien virus Conona membeludak tanpa bisa dibendung. Antrian panjang di rumah-rumah sakit seakan tak terselesaikan. Ratusan tim medis harus berjuang berhari-hari demi merawat pasien-pasien yang terus berdatangan.

Kasus virus Corona ini memang mulai merebak di kota Wuhan China karena kebiasaan masyarakat sekitar mengonsumsi hewan liar. Virus ini menyebar ke kota-kota lain dan menimbulkan banyak korban jiwa. Data terbaru pada 5 Februari 2020 kemarin menyebutkan bahwa kota Wuhan telah kehilangan 362 penduduknya karena virus ini. Huanggang mengalami 25 kasus kematian dan 1645 kasus pasien virus Corona. 1462 pasien terserang dan 18 kasus kematian di Xiaogan.

Fakta mengerikan tersebut menguatkan berita tentang tim medis mulai kelelahan akibat pasien virus Corona. Tim medis ini pun tidak henti-hentinya berusaha sekuat tenaga mengatasi semua pasien yang terus berdatangan. Meskipun berakhir tragis hingga menewaskan kolega mereka, tim medis ini mencoba untuk tidak menyerah pada keganasan virus Corona.

Demi mengatasi penyebaran yang semakin meluas, pemerintah China bahkan memberlakukan aturan pembatasan keluar rumah. Setiap rumah hanya diijinkan satu orang keluar jika hendak membeli makanan. Peraturan ini bertujuan untuk mencegah penularan virus Corona yang kita ketahui sangat mudah yaitu melalui pernafasan.

Penyebab Munculnya Serangan Virus Corona

Virus Corona merupakan virus yang hidup dalam tubuh hewan dan sebagian juga menyerang manusia. Namun, sejauh ini sedikit sekali kasus virus Corona yang menular pada manusia. Ketika virus ini menular, sudah bisa dipastikan akan mewabah dan meluas karena belum ada penelitian mengenai obat atau penangkalnya.

Sebut saja seperti MERS dan SARS yang lebih dahulu menyerang. Masih lekat diingatan kita bagaimana penyakit ini mendadak booming dan menjadi momok terhadap kesehatan global.

Tahun ini, dunia kesehatan sedang diguncang prahara virus Corona mematikan yang belum ditemukan obatnya. Seiring dengan usaha untuk menemukan vaksin Corona, korban-korban terus berjatuhan, Hal ini menyebabkan tim medis mulai kelelahan akibat pasien virus Corona yang tak henti-henti.

Mungkin perlu diketahui bagaimana awalnya hingga virus hewan ini bisa menyerang manusia. Virus Corona ditularkan oleh hewan-hewan yang diduga sebagai sumbernya. Salah satu contoh adalah kelelawar, ular, tikus hutan dan hewan liar lainnya.

Penduduk kota Wuhan China sangat gemar memakan hewan-hewan liar tersebut. Mereka memasaknya menjadi sup yang dipercaya memiliki khasiat meningkatkan kesuburan dan kemampuan seksual.

Dari fakta tersebut, tidak mengherankan jika pada akhirnya virus yang ada di tubuh hewan berpindah dan menjangkiti tubuh manusia. Virus corona juga bisa menyerang manusia yang mengonsumsi hewan yang terjangkit. Sejauh ini, dugaan penyebarannya melalui hewan liar memang adalah jawaban paling memungkinkan.

Para peneliti terus melakukan penelitian dan percobaan demi mencari pengobatan terhadap virus mematikan ini. Mengingat tim medis mulai kelelahan akibat pasien virus Corona, nampaknya mereka harus berusaha lebih keras lagi sebelum banyak korban lain berjatuhan. Pemerintah China bahkan sudah memutuskan situasi darurat global karena virus hewan liar ini.

Hewan-Hewan Pembawa Virus Corona

Meningkatnya jumlah kasus virus ini membuat tim medis mulai kelelahan akibat pasien virus Corona. Oleh sebab itu, meskipun kita berada di tempat yang cukup jauh dari China, tidak ada salahnya untuk membentengi diri dari kemungkinan tertular. Setidaknya, kita harus mengerti hewan apa sajakah yang menjadi sumber penularan virus ini supaya bisa menghindarinya. Berikut ini adalah hewan-hewan pembawa virus Corona yaitu :

  • Kelelawar

Hewan ini sudah positif terjangkit Novel Coronavirus atau virus Corona yang sedang menyerang saat ini di China.

  • Ular

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ular memiliki beberapa pola kode genetik yang sama dengan virus Corona. Hal ini menyiratkan bahwa ular bisa menjadi pembawa virus Corona.

  • Tikus Hutan

Tikus hutan juga merupakan salah satu hewan yang banyak dikonsumsi masyarakat Wuhan China sebelum terjangkit wabah virus Corona. Kita juga harus meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari konsumsi hewan ini.

  • Unta

Unta memang pernah menjadi hewan pembawa virus Corona mematikan yaitu ketika wabah MERS menyerang. Hampir 1000 jiwa di seluruh dunia meninggal dunia karena virus Corona yang dibawa unta.

Meningkatnya pasien virus Corona yang terus-menerus menandakan bahwa wabah ini belum usai. Tim medis mulai kelelahan akibat pasien virus Corona yang tak henti-hentinya berdatangan ke rumah sakit. Kondisi ini memang cukup mengenaskan. Oleh karena itu, kita harus berdoa supaya virus tersebut segera ditemukan penangkalnya dan tidak meluas sampai ke Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.