Kita semua pasti sudah sering mendengar istilah puisi. Meskipun tidak semua orang mampu menciptakan deret puisi yang indah, namun setiap orang pasti memiliki cara menikmati sebuah puisi. Puisi sering kita kenal sebagai barisan kata-kata indah, syahdu, menyejukkan jiwa, menggebu-gebu dan semacamnya. Barisan kata ini dianggap lebih bersifat romantis, mengharu biru sebagai ungkapan atau curahan hati penciptanya. Namun, bagaimanakah sebenarnya pengertian puisi itu sendiri? Apakah memang hanya berisi barisan kata-kata indah? Yuk simak uraian berikut ini!
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
Banyak ahli dan pakar yang merumuskan dan membuat pengertian puisi sesuai dengan pemahaman mereka. Beragamnya makna puisi oleh para ahli ini akan semakin memperkaya pengetahuan kita mengenai istilah ini. Mari kita simak pengertian puisi menurut para ahli.
1. Menurut Herman J Waluyo
Menurut beliau, pengertian puisi adalah sebentuk karya sastra dalam mengungkapkan isi pikiran dan perasaan dari penulisnya. Puisi disusun dengan cara yang imajinatif dan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan batin.
2. Menurut Putu Arya Antawirya
Menurut Putu Arya Antawirya, pengertian puisi adalah sebentuk ungkapan yang dinyatakan dengan implisit dan terasa samar. Makna puisi sangat tersirat sehingga membuat orang memiliki perspektif yang berbeda, namun makna konotatif cenderung lebih dikedepankan.
3. Menurut Usman Awang
Pengertian dari puisi menurut Usman Awang bukan hanya nyanyian putus asa demi mencari ketenangan, namun penulisnya juga mencari kepuasan atas puisi yang ditulisnya.
4. Menurut Muhammad Hj Salleh
Puisi adalah sebuah karya sastra yang kaya akan musik, bahasa dan kebijaksanaan penulisnya. Unsur ini banyak dipengaruhi oleh latar budaya dan tradisi dari sang penulis. Sebab unsur kekentalannya, kita akan merasa lebih bijaksana setelah membaca puisi.
5. Menurut Herbert Spencer
Menurut Spencer, Puisi adalah sebentuk ucapan dari gagasan atau ide yang bersifat emosional namun tetap mempertimbangkan aspek keindahan dan artistiknya.
Ciri-ciri Puisi
Setelah membahas pengertian puisi menurut pandangan ahli, selanjutnya akan dijabarkan ciri-ciri puisi yang akan membantu kita mengidentifikasinya. Puisi pada umumnya dibedakan menjadi dua yaitu puisi lama dan puisi baru. Berikut ini ciri-cirinya.
a. Ciri-ciri Puisi Lama
Puisi lama adalah bentuk puisi yang masih terikat pada aturan-aturan baku pembuatan puisi seperti :
- Jumlah kata dalam 1 baris
- Jumlah baris dalam 1 bait
- Memiliki rima atau persajakan
- Jumlah suku kata dalam setiap baris
- Memiliki irama
Sedangkan ciri-ciri dari Puisi Lama sendiri adalah :
- Tidak dikenal nama pengarang atau penciptanya
- Disampaikan dari mulut ke mulut sehingga dianggap sebagai karya sastra lisan
- Terikat pada aturan pembuatan sebuah puisi seperti kosa kata, baris, bait, irama, dan sebagainya
- Biasanya berisi tentang kisah kerajaan atau fiksi
- Menggunakan majas tetap dan klise
b. Ciri-ciri Puisi Baru
Puisi baru adalah bentuk puisi yang tidak lagi mengikuti aturan atau kaidah pembuatan puisi. Ciri-cirinya adalah :
- Nama pengarang jelas diketahui
- Tidak terikat pada aturan rima, bait, baris ataupun irama
- Penyampaiannya bisa melalui media lisan ataupun tulisan
- Umumnya berisi tentang kehidupan dan seputarnya
- Menggunakan majas yang berubah-ubah dan dinamis
- Memiliki bentuk yang rapi, enak dipandang dan simetris
- Masih memperhatikan persajakan dengan akhir yang teratur
Jenis-jenis Puisi
Menurut pengertian puisi dan macamnya, karya sastra ini dibedakan menjadi dua yaitu puisi lama dan puisi baru. Selanjutnya, kita akan membahas jenis-jenis puisi lama dan puisi baru. Berikut ini diantaranya :
1. Jenis-jenis Puisi Lama
Karya sastra atau puisi lama memiliki berbagai macam jenis yang berbeda-beda. Inilah beberapa jenisnya yang wajib diketahui, yaitu :
a. Pantun
Pantun adalah jenis puisi lama yang menggunakan aturan sajak a-b-a-b. Dalam setiap bait pantun terdiri dari 4 baris yang didalamnya mengandung 8 sampai 12 suku kata. Umumnya baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi.
b. Syair
Syair dikenal sebagai sebuah karya sastra yang berasal dari Arab dimana karya sastra ini berisi 4 baris di setiap baitnya. Menggunakan sajak a-a-a-a, syair mengisahkan tentang sebuah nasihat atau cerita.
c. Mantra
Pengertian puisi lama yang satu ini adalah sebuah rangkaian kata yang diucapkan dan memiliki kekuatan gaib di dalamnya.
d. Talibun
Talibun merupakan pantun yang berjumlah genap dimana setiap baitnya mengandung enam sampai 10 baris.
e. Seloka
Seloka merupakan sebuah puisi klasik dari Melayu yang berisi tentang perumpamaan, pepatah sindiran, senda gurau hingga ejekan. Umumnya, seloka ditulis dalam 4 baris atau lebih.
f. Gurindam
Gurindam merupakan puisi lama yang bentuknya hanya 2 baris setiap bait. Umumnya menggunakan sajak a-a-a-a, puisi lama ini kebanyakan berisi tentang nasehat.
g. Karmina
Karmina merupakan puisi lama yang sangat singkat dengan bentuk pantun kilat.
2. Jenis-jenis Puisi Baru
Puisi baru memiliki bentuk dan aturan pembuatan yang lebih bervariasi. Ragamnya kaya karena tidak lagi terikat pada aturan dan kaidah. Berikut ini beberapa jenis puisi baru, yaitu :
a. Balada
Pengertian puisi baru yang satu ini biasanya bercerita tentang sebuah kisah dimana setiap baitnya terdiri dari 8 baris. Ada berbagai macam rima yang dipergunakan seperti a-b-a-b-b-c-c-b atau a-b-a-b-b-c-b-c.
b. Himne
Himne adalah sebentuk karya sastra yang berisi tentang pemujaan terhadap sesuatu yang disakralkan. Contohnya adalah Tuhan, pahlawan, tanah air dan lain sebagainya. Dengan perkembangan jaman, himne tidak lagi hanya berupa puisi saja. Himne juga bisa dirupakan dalam bentuk nyanyian.
c. Romansa
Romansa merupakan karya sastra puisi baru yang berisi tentang luapan emosional sang penyair. Umumnya bercerita tentang kisah kasih, cinta dan semacamnya. Puisi yang satu ini sengaja dibuat untuk menampilkan efek romantisme.
d. Ode
Ode adalah sebuah karya sastra baru yang ditujuan sebagai bentuk sanjungan kepada seseorang yang berjasa. Nada dan gaya dari puisi ini terkesan sangat formal dan resmi. Umumnya, dipergunakan untuk menyanjung sesuatu yang mulia dan anggun.
e. Epigram
Epigram diartikan sebagai karya sastra yang berisi tentang ajaran hidup dan tuntunan. Puisi ini mengandung unsur pengajaran, nasehat, tuntunan untuk menuju jalan kebenaran.
f. Satire
Pengertian puisi yang satu ini adalah sebentuk karya sastra yang berisi tentang sindiran terhadap sesuatu atau seseorang.
g. Alegi
Alegi merupakan sebentuk puisi yang berisi tentang ratapan, kesedihan, duka cita mendalam dari penulisnya. Puisi ini umumnya digunakan untuk mengisahkan cerita pilu dan menyedihkan yang dialaminya.
Itulah beberapa informasi mengenai pengertian puisi, ciri dan jenis-jenisnya. Karya sastra yang satu ini memiliki bentuk yang tidak tetap. Terkadang berubah-ubah sesuai dengan bentuk emosi yang dialami oleh penulisnya. Membaca puisi terkadang menentramkan dan bisa juga menghanyutkan. Membawa kita ke dalam arus pikiran dari penciptanya, mengajak kita untuk ikut menyelami apa yang hendak disampaikan oleh pengarangnya. Inilah hakikat dari sebuah puisi, karya sastra yang bernilai tinggi.